CVT Indonesia – GAC Aion Y Plus menjadi mobil listrik terbaru di Indonesia saat ini yang baru saja diluncurkan pada Rabu (19/6) di Jakarta. Mobil asal China ini ditawarkan dalam dua varian yakni Exclusive dan Premium.
Untuk tipe Exclusive dibanderol Rp415 juta dengan klaim daya tempuh 410 km, untuk varian Premium dibanderol Rp475 juta dengan klaim daya tempuh 490 km.
Namun ketika beberapa pabrikan lain menggunakan klaim jarak WLTP. Aion Y Plus justru memasarkan mobilnya dengan klaim jarak berdasarkan metode NEDC.
“Jarak tempuh pada Aion Y Plus merupakan hasil metode pengetesan NEDC.” ungkap Andry Ciu, Chief Executive Officer Aion Indonesia.
Ketika ditanya mengenai bagaimana daya tempuh dengan metode pengetesan WLTP. Pihak Aion mengatakan tidak memiliki catatan tersebut dan kami tidak mendapatkan jawaban pasti.
Mengutip dari penelitian yang dilakukan oleh Grzgorz Koszalka, Andrej Suchecki, dan Andrzej Szczotka pada publikasi jurnal CE-2019-431 dikatakan bahwa metode New European Driving Cycle (NEDC) bisa jadi lebih rendah hingga 50% dari klaim ketika digunakan kondisi real mengemudi.
BACA JUGA: Gac Aion Y Plus Meluncur, Harga Bikin Pusing
Jurnal tersebut juga mengatakan bahwa NEDC sudah digantikan oleh Worldwide Harmonized Light Vehicles Test Procedure (WLTP) sejak 2017, karena dinilai memiliki hasil tes yang jauh lebih akurat dibandingkan NEDC,
Sebagai informasi, kami pernah melakukan perbandingan jarak dua mobil listrik dengan kondisi mobil A menggunakan klaim WLTP dan mobil B menggunakan klaim NEDC. Kami mendapati hasil klaim NEDC memiliki jarak tempuh yang bisa kurang lebih dari 100 km dari klaim jarak dari pabrikannya.
Namun mengutip dari salah satu portal berita Singapura carbuyer.com mengungkapkan bahwa GAC Aion Y Plus varian teratas dengan baterai 63,2 kWh memiliki range 430 KM berdasarkan WLTP.
BACA SELANJUTNYA: BYD Masih Enggan Ungkap Angka Penjualan, Janjikan Indent Semakin Cepat