CVT Indonesia – Hyundai Stargazer X pasca peluncurannya pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 menjadi buah bibir di kalangan pecinta otomotif Indonesia.
Lantas pada hari ini (31/08) tim CVT Indonesia berkesempatan menjajal langsung ketangguhan dari Hyundai Stargazer X di Yogyakarta.
Hyundai Stargazer X sendiri mengambil basis dari Hyundai Stargazer dengan beberapa improvement dan penambahan sehingga mobil ini menjadi sebuah Crossover.
Ubahan tersebut meliputi beberapa bagian eksterior seperti penggantian grille menjadi model baru dan cladding-cladding hitam agar terlihat lebih sangar.
Masuk ke bagian interior, Stargazer X mendapatkan frame panel instrumen dan headunit berwarna hitam serta panel AC yang juga berwarna Hitam. Selain itu Jok kulit dengan jahitan merah menjadi sentuhan berbeda dibandingkan Stargazer.
BACA JUGA: KNKT: Investigasi Rangka eSAF Tidak Akan Memakan Waktu Yang Sebentar
Lantas bagaimana rasa berkendaranya?
Meskipun secara overall rasa mengemudinya tidak terlalu jauh jika dibandingkan dengan Stargazer. Namun satu hal yang terasa adalah Stargazer X memiliki bantingan yang lebih kaku jika dibandingkan Stargazer.
Meskipun suspensi Stargazer X menggunakan suspensi yang sama dengan Stargazer, bantingan yang lebih kaku ini disebabkan penggunaan velg yang lebih besar 1 inci.
Hyundai Stargazer X menggunakan ban berukuran 205/50 R17. Sedangkan Stargazer menggunakan ban 205/55 R16.
Selain mengubah bantingannya menjadi lebih keras, ini juga membuat Stargazer memiliki ground clearance lebih tinggi 5mm yaitu di angka 200mm.
Bonar Pakpahan, Product Expert PT Hyundai Motor Indonesia mengatakan bahwa pihaknya berusaha memaintain total diameter yang semirip mungkin.
“Saya tidak bisa bilang sama karena tidak mungkin sama tapi semirip mungkin maka profilnya dikecilkan dari 55 ke 50 persen dengan lebar tapak yang sama 205.” ujar Bonar kepada CVT Indonesia.
Menurut Bonar, semakin tipis dinding ban maka akan dibuat lebih keras dibandingkan dengan profil tebal. Hal ini dialkukan agar kekuatan ban terjaga.
“Suspensi tidak ada perubahan, kalau misal bantingannya agak lebih keras yaa efek terbesarnya datang dari profil ban yang lebih tipis. Tutup Bonar.
BACA SELANJUTNYA: Pertalite Akan DIbatasi, BBM Semakin Mahal?