CVT Indonesia – BMW baru saja memperkenalkan BMW M5 2025 dengan kode bodi G90 yang tidak bisa dipungkiri memiliki angka-angka yang luar biasa.
Mulai dari dapur pacunya saja sudah sangat luar biasa, mesin V8 Twin Turbo yang dikawinkan dengan baterai 14,8 kWh yang dapat menghasilkan tenaga 728 hp dengan torsi 1.000 Nm.
Setidaknya angka itu luar biasa sampai kita mengetahui bobot mobil ini yang mencapai 2,44 ton. Sebagai perbandingan, berikut mobil-mobil yang lebih ringan dari BMW M5:
- Chevrolet Tahoe: 2,42 ton
- Ford F-150 Supercrew: 2,24 ton
- Rolls Royce: 2,43 ton
- Bentley Bentayga: 2,41 ton
- Mercedes Maybach S-Class: 2,42 ton
Bahkan dibandingkan dengan BMW M5 generasi sebelumnya yang berkode F90, M5 G90 lebih berat 490 kg. Apabila angka 490 kg terlihat tidak terlalu besar, bobot tersebut setara dengan 2 Big Show.
Dengan berat yang ugal-ugalan tersebut, mobil ini justru lebih lambat secara akselerasi dibandingkan F90. BMW mengklaim mobil ini menuntaskan 0-100 km/h dalam 3,5 detik. Lebih buruk dibandingkan F90 yang dapat menuntaskannya dalam 3,2 detik.
Itu baru berbicara soal akselerasi, secara logis seharusnya mobil ini akan memiliki performa manuver yang juga lebih buruk karena memiliki bobot yang jauh lebih berat.
Memang salah satu yang membuatnya lebih berat adalah dimensi yang meningkat. G90 lebih besar dibandingkan F90 dengan rincian lebih panjang 10,6cm, lebih lebar 7cm, dan 4cm lebih tinggi. Namun sebenarnya itu tidak terlalu signifikan.
BACA JUGA: BMW M5 Generasi Terbaru Meluncur, Bobotnya Gak Masuk Akal
Lantas apabila dikatakan berat karena mobil ini menggunakan baterai yang cukup besar, BMW i5 M60 yang berupa BEV dengan dual motor dan baterai lebih dari 80 kWh justru lebih ringan 64 kg.
Hybrid tidak harus berat, Anda tidak perlu baterai 18,6 kWh untuk mendapatkan tenaga 190 hp. Corvette E-Ray menggunakan baterai 1,9 kWh untuk mendapatkan 160 hp.
Sistem plug-in mobil ini juga turut menambah bobot yang tidak diperlukan untuk sebuah sports car. Banyak yang menyebut tambahan jarak 60 kilometer dari sistem PHEV tidak diperlukan untuk sports car.
Strategi BMW untuk mengintegrasikan motor ke dalam sistem penggerak pembakaran internal yang sudah ada memang memiliki keuntungan di seluruh jajaran produknya, namun soal bobot ringan bukan salah satunya.
BMW M5 memiliki sistem penggerak semua roda konvensional dengan transmisi otomatis, transfer case, driveshaft depan, dan lain-lain. Mereka hanya menambahkan motor listrik ke sistem tersebut.
BACA SELANJUTNYA: Sayonara! Toyota Supra Resmi Disuntik Mati!