CVT Indonesia – NETA, brand mobil listrik yang baru saja masuk ke pasar otomotif Indonesia pada ajang GIIAS 2023 Agustus silam langsung pamer salah satu fasilitas pabrik di markas besar Neta Hozon Auto China.
Pabrik yang berlokasi di Tongxiang, China ini berdiri di lahan sebesar 23 hektar ini merupakan pabrik perakitan yang memiliki kapasitas produksi mobil listrik hingga 125.000 unit per tahun.
Fokus utama pabrik ini adalah memproduksi line-up SUV NETA U. Namun, fleksibilitasnya menjadi poin plus pada pabrik ini, dimana memungkinkan perubahan produksi untuk berbagai model NETA lainnya sesuai dengan permintaan pasar yang berkembang.
Pabrik ini mayoritas menggunakan sistem robotik dengan presentase 73%, sehingga dapat mempercepat proses produksi dan meningkatkan efisiensi secara signifikan.
BACA JUGA: Hari H Hyundai Tebar Keseruan di Makassar
Dengan sistem yang terstruktur dan didukung oleh teknologi modern, pabrik ini mampu menghasilkan satu unit mobil listrik dalam waktu hanya 3 menit, atau total sebanyak 400 unit mobil listrik setiap harinya.
“Pabrik ini tidak hanya memproduksi kendaraan listrik terbaik, tetapi juga menjunjung tinggi standar dan kualitas produksi untuk memberikan mobil listrik yang terbaik dari segi kualitas dan teknologi.” ujar Jason Ding selaku Deputy Managing Director PT NETA Auto Indonesia.
Di Indonesia sendiri, NETA menunjukan keseriusan dalam pasar domestik dan telah siap untuk merakit mobil listrik dengan menggandeng PT Handal Indonesia Motor untuk perakitan secara lokal dalam bentuk CKD.
Kerja sama ini dijadwalkan dimulai pada kuartal kedua tahun 2024 dan ini menandai langkah serius NETA dalam mendukung industri otomotif yang sejalan dengan visi pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi gas karbon dan membawa Indonesia ke masa depan yang lebih ramah lingkungan dalam sektor otomotif.
BACA SELANJUTNYA: Moncer! Suzuki Catat SPK Hampir 2x Lipat Dari Target di GIIAS Surabaya 2023