CVT Indonesia – BYD, manufaktur mobil listrik asal China yang bermarkas di Shenzen ini berhasil merebut posisi Tesla sebagai pabrikan mobil listrik terbesar di dunia dengan memimpin penjualan pada kuartal keempat 2023.
Dikutip dari Reuters, Rabu (3/1) BYD berhasil menjual sebanyak 3,02 juta unit mobil listrik dengan rincian 1,6 juta mobil listrik baterai (BEV) dan 1,4 juta mobil plug-in hybrid (PHEV) sepanjang 2023.
Sedangkan Tesla menjual sebanyak 1,8 juta unit sepanjang 2023. Meskipun Tesla tertinggal, namun angka ini meningkat 38% dibandingkan 2022 yang hanya 1,3 juta unit.
Kepala analis pasar Hargreaves Lansdown, Susannah Streeter mengatakan bahwa produksi dari BYD menunjukan pemotongan harga berhasil bagi perusahaan China.
“Pertarungan ini akan merugikan margin bagi kedua perusahaan, namun BYD yakin bahwa ini adalah harga yang pantas dibayar untuk meningkatkan pangsa pasar dan pengakuan,” ujar Streeter.
BACA JUGA: Mulai Ada Yang Spill Wujud Hyundai Creta Facelift, Siapa Pelakunya?
Sementara untuk Tesla penjualan akhir tahun mereka bisa dibilang memuaskan dengan mengirimkan 1,8 juta kendaraan pada 2023. Meskipun angka tersebut masih dibawah target internal yang di-set sebesar 2 juta unit.
BYD sendiri sudah mengumumkan bahwa akan mulai menjual produk-produknya di Indonesia dan bahkan memproduksi mobilnya secara Completely Knockdown (CKD). Hal ini disampaikan pihak BYD melalui siaran resmi yang kami terima beberapa waktu lalu.
Hal ini dikonfirmasi oleh Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, dimana BYD setelah menjadi armada taksi Blue Bird di Indonesia, pihaknya akan segera membawa jajaran kendaraan elektrik mereka untuk pasar tanah air.
“Kami saat ini masih melihat pasar sekarang. Target kami masuk pasar Indonesia, pada semester awal 2024,” jelas Eagle Zhao dikutip dari Antara, Rabu (3/1).
BACA SELANJUTNYA: Daihatsu Indonesia Diminta Klarifikasi Hasil Tes Keselamatan Oleh Kemendag