CVT Indonesia – Ditengah gaduhnya skandal safety yang melibatkan Daihatsu secara global. Akhrnya pihak Toyota Indonesia melalui keterangan bersama PT Toyota-Astra Motor (TAM) dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengumumkan telah melakukan penangguhan sementara pengiriman produk yang dikembangkan bersama Daihatsu.
Namun yang membuat kami geleng-geleng kepala, PT Daihatsu Astra Motor (ADM) memastikan bahwa produksi dan distribusi kendaraan di Indonesia tetap berjalan normal.
Pernyataan tersebut disampaikan PT ADM di tengah permasalahan yang menimpa Daihatsu Motor Co., Ltd. (DMC) dan Toyota Motor Corporation (TMC) Jepang mengenai prosedur yang tidak sesuai terkait sertifikasi keselamatan kendaraan.
DMC dan TMC memutuskan melakukan penundaan sementara pengiriman kendaraan untuk pasar domestik dan pasar luar Jepang hingga mendapat konfirmasi dari pihak otoritas dan pemangku kepentingan terkait.
Kecuali Indonesia yang mungkin sangat spesial sehingga produksi dan distribusi tetap dilakukan secara normal.
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sendiri sudah meminta maaf dengan adanya berita ini dan membuat konsumen tanah air tidak nyaman.
BACA JUGA: Ditemukan 3 Kasus Baru Terkuak Dari Skandal Keselamatan Daihatsu
“Kami bersama prinsipal telah memastikan bahwa semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi, dan distribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak memiliki masalah kualitas dan keselamatan,” kata PT ADM dalam siaran pers, Jumat (22/12).
Lantas pemerintah Indonesia berharap agar ekspor yang terdampak dapat dilakukan sesegera mungkin setelah ada konfirmasi dari otoritas di negara tujuan ekspor masing-masing.
PT ADM mengklaim bahwa mobil yang diproduksi oleh manufaktur ini sudah memenuhi regulasi yang berlaku di Indonesia.
Meskipun begitu, PT ADM tetap berkoordinasi dengan otoritas pemerintah Indonesia sebagai pemangku kepentingan dan penentu proses homologasi terkait proses sertifikasi.
Sebelumnya, Presiden Daihatsu Motor Co., Ltd. Okudaira Soichiro telah mengadakan konferensi pers yang disiarkan melalui channel resmi Youtube milik Daihatsu. Ia mengatakan bahwa pihaknya akan menanggapi hal ini dengan serius untuk memberikan kenyamanan bagi pelanggannya diseluruh dunia.
“Kami akan menanggapi situasi ini dengan sangat serius, karena hal ini mengguncang fondasi perusahaan sebagai manufaktur mobil,” jelas Soichiro.
BACA SELANJUTNYA: Voltron Ambisius Untuk Punya 1.000 SPKLU Tahun Depan