CVT Indonesia – Pada hari Rabu (31/5) Hyundai Energi Indonesia (HEI), anak perusahaan Hyundai Motor Group hasil kolaborasi antara Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) dan Hyundai Mobis resmi memulai pembangunan pabrik baterai di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Hadirnya pabrik ini mendukung ambisi Indonesia menjadi hub mobil listrik di Asia Tenggara.
“Pembangunan pabrik battery system ini semakin menegaskan komitmen Hyundai dalam memimpin elektrifikasi di industri otomotif Indonesia.” sebut Chang Oug Hong, President Director Hyundai Energy Indonesia.
“Adapun investasi yang diputuskan sudah melalui pertimbangan matang dan terukur dari principle global Hyundai untuk memastikan kapabilitas fasilitas tersebut dalam mendukung rantai pasok kendaraan listrik secara maksimal.” lanjut Chang.
Pabrik yang berdiri diatas lahan seluas 32.188 m2 rencananya akan memulai produksi massal baterai pada paruh pertama 2024. Untuk itu pihak Hyundai telah menanam investasi sebesar 60 juta USD atau setara dengan Rp 900 miliar.
Tercatat pabrik ini akan memproduksi battery system yang terdiri dari dua jenis sel baterai, yaitu kapasitas standar dan kapasitas besar untuk jarak tempuh yang lebih jauh untuk dipasok ke model-model mobil listrik yang dibuat di Indonesia dan rencananya akan diekspor ke beberapa negara di Asia Tenggara.
Menariknya Hyundai melalui Hyundai Motor Group juga akan memproduksi sel baterai tersebut di Indonesia lewat joint venture dengan LG Energy Solution dalam pembangunan pabrik sel baterai di Karawang, Jawa Barat, yang masih proses pembangunan saat ini dan dijadwalkan mulai beroperasi pada awal pertengahan 2024.
Dengan pabrik yang lokasi berdekatan antara pabrik baterai, sel baterai dan juga pabrik perakitan lewat PT HMMI yang sudah beroperasi sejak Maret 2022. Sekedar pengingat, Hyundai sendiri menjadi produsen mobil listrik pertama di Indonesia.
Diharapkan proses produksi kendaraan listrik dapat berjalan lebih seamless dan dapat mendorong Indonesia menjadi hub kendaraan listrik di kawasan Asia Tenggara. Apalagi Indonesia memiliki sumber daya alam yang mendukung industri mobil listrik. Pemerintah pun juga menawarkan insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) 0% untuk mobil listrik.
Pembangunan fasilitas ini juga melengkapi upaya berkelanjutan PT Hyundai Motors Indonesia sebagai APM Hyundai di Indonesia untuk memajukan ekosistem mobil listrik di Indonesia. Salah satu langkah PT HMI adalah menyediakan jaringan charging station di lebih dari 200 titik di Indonesia.
Selain itu Hyundai juga telah meluncurkan Ultra Fast Charging Station tercepat di Indonesia yang berlokasi di Plaza Indonesia, Jakarta. Kedepannya, HMI akan terus memperluas jaringan charging station ke lebih banyak wilayah untuk mempermudah pengguna mobil listrik. Perluasan jaringan ini juga akan membantu mengakselerasi pertumbuhan pasar kendaraan listrik.
“Hyundai akan terus memperkuat komitmennya untuk mendorong elektrifikasi di industri otomotif Indonesia secara berkelanjutan, termasuk melanjutkan dukungan penuh kami terhadap pemerintah dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air dengan mematuhi berbagai regulasi dan kebijakan yang diterapkan,” tutup Woojune Cha, President Director PT Hyundai Motors Indonesia.