CVT Indonesia – Honda HR-V generasi terbaru sekitar setahun yang lalu resmi diluncurkan di Indonesia. HR-V langsung kembali merajai kelasnya setelah mendapatkan model baru ini. HR-V di Indonesia ditawarkan dalam dua pilihan mesin, mesin Naturally Aspirated (NA) dan juga mesin Turbo.
Namun ditengah kejayaannya saat ini, ada rumor tak sedap yang menghampiri HR-V generasi terbaru ini. Usut punya usut, pilihan mesin Turbo milik HR-V RS akan discontinue.
Mengutip dari Otodriver, mesin andalan dari Honda HR-V tipe tertinggi ini akan segera disuntik mati dalam waktu dekat.
“HR-V RS dengan mesin 1.500 turbo akan disuntik mati pada Januari 2025 mendatang,” ujar sumber yang tidak disebutkan namanya pada laporan tersebut.
“Nantinya akan mengikuti negara lain. HR-V tipe tertinggi bakal hadir dengan teknologi e:HEV alias Hybrid. Rencana di Februari 2025,” jelasnya.
BACA JUGA: Laris Di IIMS, Segini Harga Jeep Rubicon Milik Mario Dandy
Jika rumor ini menjadi kenyataan, HR-V Hybrid akan mengambil spek yang sama dengan yang dipasarkan di Thailand.
DI Thailand, HR-V hanya memiliki varian Hybrid dan tidak ada pilihan mesin Turbo. HR-V spek Thailand menggunakan mesin 1.500 4 silinder dengan teknologi Atkinson cycle yang dikombinasikan dengan motor listrik. Perpaduan ini menghasilkan tenaga kombinasi 131 hp dengan torsi 253 Nm.
Sementara untuk HR-V RS di Indonesia menggunakan mesin yang sama dengan Honda Civic RS, yaitu mesin 1.500 cc 4 silinder turbo yang mampu menyemburkan tenaga 177 hp dengan torsi 240 Nm.
Langkah elektrifikasi ini sesuai dengan rencana road map PT. Honda Prospect Motor (HPM) yang berjanji akan memperbanyak deretan elektrifikasi menuju tahun 2030. HPM sendiri menjanjikan akan ada 2 model hybrid yang akan diperkenalkan tahun 2023.
Semua ini masih bersifat spekulatif, kita baru bisa mendapatkan jawaban pastinya ketika HPM mengumumkan mengenai mobil ini. Namun akan kemanakah varian RS, apakah akan menjadi varian RS Hybrid?
BACA SELANJUTNYA: Eksistensi 20 Tahun Pabrik Honda Indonesia, Terus Dukung Pasar Domestik dan Ekspor