CVT Indonesia – Hyundai motor India sudah menginisiasi go public dengan mengajukan Initial Public Offering (IPO) di India. Tidak tanggung-tanggung, mereka mengincar dana sebesar USD 3 miliar dengan valuasi perusahaan mencapai USD 30 Miliar.
Mengutip dari Reuters, menurut rancangan dari prospektus Red Hearing, Hyundai akan menukar USD 3 miliar tersebut dengan 17,5% saham Hyundai Motor India Ltd. Jumlah tersebut akan memecahkan rekor Life Insurance Corp of India untuk IPO di negara Vrindavan.
“IPO ini mengirimkan “pesan yang jelas bahwa investasi Hyundai Motor di India akan meningkat,” kata Shin Yoonchul, seorang analis di Kiwoom Securities Co seperti dikutip dari Bloomberg (17/6).
Hyundai tidak akan menerbitkan saham baru dalam pencatatan saham ini. Melainkan 142 juta saham dari 812 juta saham Hyundai Motor India saat ini akan dilepas.
Dari sini Hyundai membidik kerja sama baru, dengan target peningkatan penjualan mobil yang lebih mahal juga perluasan pangsa kendaraan listrik. Pasar saham India saat ini memang tengah berkembang.
BACA JUGA: Ambisi BYD dan CATL Gunakan Baterai Yang Bisa Diisi Penuh Dalam 10 Menit
Prospektus Hyundau tidak memberikan rincian harga IPO atau penilaian perusahaan, namun ada sumber insider yang mengatakan Hyundai bertujuan mengumpulkan dana hingga USD 3 Miliar dengan penilaian hingga $30 Miliar.
Hyundai mengikuti jejak Whirlpool (WHR.N) yang menjual 24 persen saham unitnya di India pada Februari 2024. Kemudian ada British American Tobacco (BATS.L) dengan penjualan saham sebesar 3,5 persen pada Maret silam.
Pencatatan saham di luar Korea Selatan juga membuat Hyundai berpotensi mendapatkan perlindungan jika suatu hari menerima tekanan dari sisi pendanaan, di negara asalnya.
Hyundai tentunya belajar dari kegagalan Legoland yang bergerak di sektor taman hiburan, yang membuat efek domino pada perusahaan-perusahaan besar Korea yang lengah pada 2022 lalu, kemudian menaikan biaya pinjaman.
BACA SELANJUTNYA: Ternyata Ini Alasan Chery Dapat Beri Harga Spesial Untuk Tiggo 5x