CVT Indonesia – Hyundai saat ini di Indonesia memang terkenal sebagai produsen mobil Internal Combustion Engine (ICE) dan juga mobil full listrik (BEV). Padahal Hyundai sendiri memiliki banyak line-up hybrid di luar negeri.
Menanggapi hal tersebut, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Fransiscus Soerjopranoto mengatakan bahwa Hyundai Indonesia belum ada rencana untuk berjualan mobil hybrid di Indonesia.
“Hyundai mengambil jalur full combustion yaitu ICE dan full mobil listrik (BEV), ini juga sejalan dengan rangka memenuhi keinginan dari pemerintah. Tujuannya adalah agar market berkembang terus, jadi kita main di mobil listrik, jadi baru dua itu yang akan masuk,” Tegas Soerjo, Rabu (8/5) di Jakarta.
Soerjo menjelaskan bahwa Hyundai memiliki produk dengan teknologi hybrid dan plug in hybrid. Soerjo juga mengatakan Hyundai telah memasarkan mobil hydrogen di beberapa negara.
BACA JUGA: Ternyata Segini Minimal Gaji Untuk Membeli GWM Tank 500, Alias Mobil China Termahal di Indonesia
“Tapi tahun ini belum ke hybrid. Kemampuan kita untuk punya mobil hybrid, plug in hybrid dan bahkan hydrogen kita punya. Bahkan kalau kita lihat iklan-iklan mobil Hyundai ada yang hydrogen, bahkan sudah dipasarkan di luar,” tambah Soerjo.
Perlu diketahui Hyundai menjadi salah satu pionir penjualan mobil listrik CKD di Indonesia. Saat ini Hyundai memiliki Ioniq 5 dan Ioniq 6 di tanah air. Kemungkinan dalam waktu dekat akan kedatangan juga Kona Electric.
Bukan hanya pionir, bisa dibilang Hyundai juga saat ini sedang menuai hasil manis dari mobil listrik mereka.
Hyundai Ioniq 5 sepanjang 2023 saja berhasil terjual sebanyak 7.176 unit. Angka ini bahkan melampaui Wuling Air EV yang terjual sebanyak 5.575 unit sepanjang 2023.
Bahkan Ioniq 5 sendiri sempat mengalahkan angka penjualan perbulan dari Honda CR-V jika kita melihat berdasarkan harga yang mirip-mirip.
BACA SELANJUTNYA: Haval H6 HEV Tawarkan Fitur Mirip BMW Dan Mercy Dengan Harga 500 Jutaan