CVT Indonesia – Sempat beredar kabar bahwa Suzuki Ignis tidak akan dilanjutkan kiprahnya di pasar Indonesia alias discontinue.
Bahkan sempat bocor surat resmi yang mengatasnamakan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) dengan subject Discontinue Suzuki New Ignis (GX).
Hal ini diperkuat dengan hilangnya Suzuki Ignis di website resmi Suzuki saat ini. Kami menduga ada alasan kuat dibalik hilangnya Ignis dari line-up di web resmi Suzuki Indonesia.
Untuk mengkonfirmasi hal tersebut, kami mencoba menghubungi Harold Donnel selaku Marketing Director PT SIS. Dirinya mengaku terkejut dengan bocornya surat tersebut.
Namun disisi lain Harold justru ikut dalam diskursus ini dan tidak menampik bahwa Suzuki Ignis memang tidak akan dilanjutkan kiprahnya di tanah air.
“Iya om, Ignis sudah di discontinue dari market Indonesia.” jelas Harold saat dihubungi CVT Indonesia pada Rabu (10/6).
Pria ini mengatakan bahwa langkah ini diambil karena sesuai dengan rencana korporasi kami yang secara bertahap akan lebih fokus ke produk terelektrifikasi.
“Kami akan memperkuat produk-produk CKD (Buatan dalam negeri) serta produk elektrifikasi seperti Ertiga dan XL7 Hybrid.” tambah pria murah senyum itu.
Sedikit kilas balik, Suzuki Ignis pertama kali diperkenalkan pada ajang GIIAS 2016 silam oleh PT SIS.
Namun SUV mungil ini baru resmi dipasarkan pada gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017.
Mobil ini dijual dengan skema CBU alias impor utuh dari India. Suzuki Ignis menggunakan mesin berkode K12M 4 silinder berkapasitas 1.200cc DOHC.
Mesin tersebut dapat menghasilkan tenaga 83 Hp dengan 113 Nm. Mobil ini berpenggerak roda depan alias FWD.
Mesin tersebut dikawinkan dengan pilihan transmisi manual 5 percepatan atau AGS (Auto Gear Select) 5 percepatan.
Pada awal kemunculannya, Suzuki Ignis sempat fenomenal serta mendapatkan angka penjualan yang sangat baik. Pasalnya pada saat itu Ignis memiliki harga yg tidak terlampau jauh dari LCGC di pasaran namun dengan kualitas yang jauh diatas LCGC.
BACA SELANJUTNYA: Mitsubishi Boyong Dua Mobil Baru Ke GIIAS 2024, Xpander Hybrid?