CVT Indonesia – Chery mengkonfirmasi bahwa perusahaan mobil asal Inggris yakni Jaguar Land Rover (JLR) akan mengambil platform Exeed sebagai basis mobil listriknya di masa depan. Exeed merupakan sub brand Chery khusus untuk produksi SUV Premium.
Disitat dari Carnewschina, bos Chery, Yin Tongyao membenarkan rumor tersebut. Dia mengatakan bahwa JLR akan mengadopsi platform Chery pada sebuah wawancara.
JLR akan menggunakan platform arsitektur M3X dan E0X untuk kendaraan Plug-in Hybrid (PHEV) dan juga Battery Electric Vehicle (BEV). Platform tersebut sebelumnya sudah digunakan pada Exlantix ET, Exlantis ES, Luxeed 7, Luxeed R7, Exeed RX, dan Chery Tiggo 9.
Hal ini tidak mengagetkan karena Chery dan JLR telah berafiliasi di China sejak 2012 untuk memproduksi mobil Jaguar Land Rover. Sementara Exeed baru didirikan pada 2017 dan akan menjadi pemasok resmi platform EV untuk JLR.
BACA JUGA: Xiaomi Siap Untuk Luncurkan Sebuah SUV Listrik Pada 2025
Kesepakatan ini secara formal dilakukan antara JLR dan Exeed. Namun kerja sama ini bisa dikatakan kolaborasi antara dua grup otomotif besar yakni Chery Group dan pemilik JLR, Tata Motors.
Melansir Autocarindia, Platform M3X memiliki nama berbeda di China yakni T2X. Platform ini bisa dibilang cukup modular karena dapat digunakan untuk kendaraan konvensional maupun PHEV.
Arsitektur M3X ini juga bisa dikawinkan dengan powertrain ‘Super Hybrid’ milik Chery, yakni mesin bensin yang dipadukan dengan dual motor listrik.
Latas platform E0X dikembangkan bersama oleh Chery dan Huawei. Platform ini menjadi arsitektur mobil listrik yang mendukung fast charging hingga 800V. Platform ini sudah digunakan untuk Exlantix ES, Exlantix ET, Luxeed S7, dan Luxeed R7, serta dapat digunakan JLR untuk kendaraan listriknya.
Patut dinantikan akankah mobil-mobil tersebut akan dijual secara global termasuk Indonesia, atau hanya sekedar untuk China Domenstic Market.
BACA SELANJUTNYA: Suzuki Bawa Mobil Listrik Baru Ke GIIAS 2024, Apakah evX?