CVT Indonesia – Produsen mobil dari Korea Selatan terus menjalankan upaya ekspansi mereka ke pasar Asia Tenggara. Setelah Hyundai mendirikan sebuah pabrik di Indonesia.
Kali ini giliran perusahaan saudaranya, Kia, yang tengah merencanakan pembangunan fasilitas produksi di wilayah Asia Tenggara. Pabrik yang akan dibangun oleh Kia akan berlokasi di Thailand.
Berdasarkan laporan dari Maeil Business News Korea, Kia saat ini sedang mempertimbangkan untuk mendirikan fasilitas produksi pertamanya di kawasan ASEAN, yang akan berlokasi di Thailand dan memiliki kapasitas produksi tahunan sebanyak 250 ribu kendaraan.
Kia saat ini dikabarkan tengah mengadakan pembicaraan dengan pihak pemerintah daerah di Thailand terkait rencana pembangunan pabrik baru. Diharapkan kesepakatan investasi akan ditandatangani menjelang akhir tahun ini.
Menurut kutipan dari Paultan, apabila pembangunan fasilitas Kia di Thailand berhasil direalisasikan, pabrik tersebut akan menjadi yang pertama bagi Kia di wilayah Asia Tenggara.
Ini juga akan menjadi pabrik terbaru yang dibangun oleh perusahaan di luar wilayah Korea Selatan, mengikuti pembangunan pabrik Kia di India yang telah dimulai pada tahun 2018.
Selain lokasi di negara asalnya dan India, Kia juga memiliki fasilitas produksi yang berlokasi di Tiongkok, Meksiko, Slovakia, Amerika Serikat.
Pabrik yang direncanakan di Thailand akan menjadi basis produksi global keenam bagi perusahaan di luar wilayah Korea Selatan.
Hyundai Motors, yang merupakan perusahaan saudara dari Kia, telah memulai produksi lokal di Indonesia pada tahun sebelumnya.
Perusahaan induk keduanya, yaitu Hyundai Motor Group, mengidentifikasi Indonesia dan Thailand sebagai pasar dengan potensi pertumbuhan dan volume tinggi.
Berdasarkan data yang diterbitkan oleh Federasi Otomotif ASEAN, selama paruh pertama tahun 2023, Indonesia menduduki peringkat teratas dalam penjualan kendaraan dengan jumlah sebanyak 505.985 unit (mengalami peningkatan sebesar 6,5% YoY).
Sementara itu, Thailand menempati peringkat kedua dengan penjualan sebanyak 406.131 unit (mengalami penurunan sebesar 5% YoY), dan Malaysia menempati peringkat ketiga dengan penjualan mencapai 366.037 unit (mengalami peningkatan sebesar 10,3% YoY)
