CVT Indonesia – Upaya pemerintah dalam percepatan penggunaan mobil listrik atau electric vehicle (EV) bukan isapan jempol belaka. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan secara tegas akan mempersulit pembelian mobil Berbahan Bakar Minyak.
Menko Luhut sudah menyatakan bahwa pihaknya sudah bernegosiasi dengan China untuk memproduksi lebih banyak lagi mobil listrik untuk Indonesia.
Jadi kemarin waktu ke Tiongkok, sudah kita dorong supaya production mereka supaya lebih banyak lagi, kita juga secara bertahap akan mempersulit, tanda kutip, mobil Combustion,” tutur Luhut dikutip dari cnbcindonesia.com.
Luhut menjelaskan bahwa tujuan dilakukannya hal tersebut demi membuat kualitas udara di Indonesia khususnya Jakarta lebih baik lagi. Maka dari itu pihaknya akan ‘mempersulit’ mobil bensin agar masyarakat lebih memilih EV.
BACA JUGA: Hyundai Dan ITB Jalin Kerjasama Untuk Research and Development
“Sehingga demikian Jakarta ini air quality-nya semakin baik, sehingga keluarga kita itu akan mendapat air quality seperti negara tetangga kita.” imbuhntya.
Disisi lain, DInas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta juga ‘meng-amini’ pernyataan Luhut dengan mengatakan bahwa akan mengendalikan penggunaan mobil atau motor.
Melansir dari Antara, Kepala DInas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan bahwa pihaknya akan menggunakan ‘push and pull’ strategy’ demi menjaga kualitas udara.
“Yang dimaksud dengan strategi “dorong” (push), yakni mengendalikan kebutuhan penggunaan mobil ataupun motor dalam penanganan lalu lintas di Jakarta,”
Kendati demikian, Menko Luhut juga mengakui bahwa penggunaan mobil listrik masih tersendat karena terbatasnya ketersediaan dari produsen.
Seperti kita ketahui bersama bahwa pemerintah tengah melakukan berbagai cara untuk mempercepat peralihan kendaraan konvensional ke EV. Salah satunya adalah memberikan stimulus berupa insentif terhadap pembelian EV.
BACA SELANJUTNYA: Ini Alasan Suzuki Fokus Jualan Mild Hybrid Di Tanah Air