CVT Indonesia – Pemerintah menargetkan kendaraan listrik yang diproduksi lokal akan memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 80 persen pada 2030.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah membuat roadmap untuk pengembangan baterai kendaraan listrik dan lainnya.
“Salah satu hal yang ingin dicapai pada 2030 adalah kendaraan listrik yang memiliki efisiensi tinggi dan local content sekitar 80 persen,” ujar Menperin melalui keterangan resmi.
Pemerintah sendiri telah menetapkan kebijakan progresif termasuk dalam memberikan stimulus fiskal dan insentif demi mencapai target tersebut.
BACA JUGA: Jangan Mau DItilang! Razia Uji Emisi DIbatalkan
Selain itu, entitas pemerintah mulai dari pusat dan daerah juga didorong untuk menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional.
Dua kebijakan utama buat akselerasi kendaraan listrik adalah subsidi pembelian untuk sepeda motor listrik dengan syarat TKDN minimal 40 persen dan diskon PPN DTP 5-10 persen untuk mobil listrik dan bus listrik tergantung TKDN yang dimiliki.
Kemenperin juga sudah melakukan berbagai strategi termasuk bekerja sama dengan perusahaan yang memproduksi baterai kendaraan listrik, salah satunya adalah BUMN Indonesia Battery Corporation.
Pemerintah menyebut sudah ada 50 perusahaan yang mengembangkan kendaraan listrik dalam negeri dengan total investasi lebih dari 3 triliun.
“Kami optimistis bahwa target tersebut bisa tercapai. Kami menyambut baik industri yang berminat memanfaatkan insentif yang tersedia dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia,” ucap Agus.
BACA SELANJUTNYA: Bongkar Fitur Mobil Listrik Termurah Saat Ini, Seres E1
