CVT Indonesia – BYD M6 saat ini menjadi satu-satunya Mobil listrik berformat 7 seater dengan harga dibawah Rp500 juta di Indonesia saat ini. Tak mengherankan apabila saat diluncurkan di GIIAS 2024 mobil ini laku keras.
Lantas apakah BYD M6 dapat meruntuhkan dominasi mobil 7 seater atau biasa disebut di Indonesia sebagai mobil keluarga yang berbahan bakar bensin?
Banyak orang-orang yang menyebut bahwa BYD M6 akan menjadi Innova Killer. Namun BYD M6 juga tidak bisa melenggang selancar itu, mengingat pada masa lalu, mobil-mobil yang digadang-gadang sebagai Innova Killer harus tunduk kepada kedigdayaan Kijang Innova.
Lantas bagaimana dengan BYD M6? Jika kalian mempertimbangkan BYD M6 sebagai mobil keluarga 7 penumpang pilihan, simak dulu kekurangan dan kelebihan dari BYD M6 berikut:
KELEBIHAN
Ketika masuk ke interior dari BYD M6, mobil ini sering kami bilang ‘The most Normal Electric Car’. hal ini dikarenakan BYD M6 masih banyak menggunakan tombol fisik seperti mobil pada umumnya.
Banyak mobil listrik saat ini dipasaran yang semua kontrolnya dipindah ke layar dan mengandalkan software yang kami rasa malah merepotkan pengemudi. Misalnya saja ada beberapa mobil listrik yang bahkan untuk menyalakan lampu harus membuka banyak menu di layar headunit.
BACA JUGA: Kencan Singkat Bersama BYD M6, Masih Banyak Kurangnya?
Kemudian BYD M6 meskipun tidak memiliki tombol integrated untuk mengontrol AC, setidaknya driver dapat mengontrol AC menggunakan tombol fisik di setir sehingga memudahkan driver jika kedinginan atau kepanasan.
Fitur seperti ini pernah kami temukan di BYD Seal, namun tidak pada mobil lainnya. Semoga BYD bisa menjaga hal-hal praktis seperti ini kedepannya.
Selanjutnya, BYD M6 juga telah dilengkapi dengan panoramic roof yang cukup besar. Ingat yaa ini bukan sunroof sehingga tidak bisa dibuka. Namun mengingat harganya yang terjangkau, fitur ini bisa lah untuk sedikit pamer di media sosial.
KEKURANGAN
Dengan harga yang ditawarkan, BYD M6 tentunya tak luput dari kekurangan. Kekurangan pertama yang sangat terasa saat mengemudi mobil ini adalah pengereman ketika menggunakan Fitur Adaptive Cruise Control, pengeremannya masih terlalu kasar dan kaku, terkesan fitur ini masih bingung untuk mengambil keputusan melalui sistem komputernya.
Kemudian pada urusan bermanuver, BYD M6 cenderung terasa sangat understeer. Ketika berbelok dengan mobil ini, satu putaran setir saja tidak cukup untuk mengakomodir belokan pada umumnya. Yaa kami merasa seperti sedang menyetir sebuah kapal.
Kekurangan selanjutnya kami dapati ketika membuka kap mesinnya. Memang mobil listrik biasanya tidak menempatkan komponen mesin disini. Karena hal tersebut biasanya dikompensasi dengan pemberian bagasi depan atau front trunk.
Namun komponen BYD M6 pada bagian bonnet ini diletakan sangat dibawah, sementara bagian atasnya dibiarkan kosong saja, tanpa diberikan tempat sebagai front trunk.
BACA SELANJUTNYA: Segini Minimal Gaji Buat Beli Chery Omoda E5