CVT Indonesia – Toyota Supra memang sedang diterjang badai yang tidak mengenakan. Setelah sebelumnya dirumorkan akan disuntik mati pada tahun 2026 bersamaan dengan kembarannya yakni BMW Z4. Ternyata Toyota Supra terlebih dahulu disuntik mati pada tahun depan.
Eitss jangan sedih dulu, pasalnya Toyota Supra yang disuntik mati merupakan Supra bermesin 4 silinder yang sudah diperkenalkan sebagai ‘Pahe’ Supra pada 2019 silam.
Toyota Supra memang ditawarkan dalam dua varian, yakni varian mesin 2.0 liter 4 silinder turbo dengan tenaga 225 hp dan torsi 400 Nm serta varian 3.0 liter 6 silinder turbo dengan tenaga 382 hp dan torsi 499 Nm. Keduanya memiliki dua pilihan transmisi yaitu manual 6 speed dan matic 8 speed.
Bukan tanpa alasan, Toyota Supra memang memiliki catatan buruk dalam penjualannya. Pada 2023 saja, Supra hanya terjual sebanyak 5 ribuan unit di seluruh dunia.
Angka ini terus turun dari tahun ke tahun yang sebelumnya masih bertahan di 7 ribuan unit. Padahal penjualan mobil sport lainnya justru mengalami peningkatan.
BACA JUGA: Kredit Mobil Listrik Gak Laku, Ini Kata Bos Leasing
“Untuk menyederhanakan strategi kelas GR Supra dan menyelaraskan dengan permintaan pelanggan, model 2.0 Liter akan dihentikan pada 2025,” ujar juru bicara Toyota dilansir dari Carscoops.
Memasuki 2025 nanti, Toyota Supra akan ditawarkan dalam dua varian yakni 3.0 dan 3.0 Premium. Mobil yang dikembangkan bersama dengan BMW ini akan tetap memiliki dua varian transmisi yaitu Manual dan Otomatis.
Supra generasi ke V ini lahir ke dunia pada 2019, setelah nama Supra vakum selama 17 tahun. Pasalnya Supra Generasi ke IV terakhir diproduksi pada 2002.
Meskipun tetap menggunakan nama Supra, memang banyak fanboy Supra yang menyayangkan Supra generasi terbaru ini karena memiliki mesin yang sama dengan BMW Z4, jauh berbeda dengan mesin original Toyota 2JZ-GTE yang digendong oleh Supra gen IV.
BACA SELANJUTNYA: Mitsubishi XForce Di Vietnam Lebih Canggih, Ada Fitur Apa?