CVT Indonesia – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) tidak hanya berfokus pada sisi manufaktur otomotif namun juga turut memberikan kontribusi signifikan bagi masyarakat disektor pendidikan, lingkungan, maupun sosial.
Kolaborasi aktif dan berkelanjutan bersama para profesional menjadi kunci pencapaian ini. Upaya tersebut semakin memperkuat reputasi Suzuki, tidak hanya sebagai pelaku bisnis, tetapi juga sebagai mitra yang dipercaya dalam membangun bangsa.
“Di Suzuki Indonesia, kami percaya bahwa keberlanjutan industri otomotif bukan hanya tentang menjaga masa kini, tetapi juga tentang menciptakan masa depan lebih baik,” ujar Joshi Prasetya, Department Head of Strategic Planning PT SIS.
Joshi menekankan kolaborasi erat dengan berbagai pihak serta pemanfaatan teknologi yang relevan, Suzuki berkomitmen untuk mendukung masyarakat maupun alam guna mewujudkan Indonesia yang lebih kompetitif dan berdaya saing tinggi.
SIS memberikan kontribusi melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang telah berlangsung lebih dari satu dekade, dengan fokus utama pada pengembangan generasi muda sekaligus pelestarian lingkungan di Indonesia.
Sepanjang 2024, Suzuki telah melaksanakan sejumlah aktivitas CSR yang menjadikan pembeda dengan pelaku bisnis otomotif lainnya.
Melalui program Peduli Pendidikan, SIS telah bekerja sama dengan berbagai sekolah dan institusi pendidikan. Sebanyak 4.785 siswa dari 65 sekolah mengunjungi fasilitas produksi Suzuki Cikarang selama tahun 2024 dalam rangka mendapatkan edukasi industri.
BACA JUGA: Mitsubishi Beri Sinyal Akan Hadirkan Mobil Baru 7 Penumpang
Selain siswa, SIS juga mengajak 111 guru dari 87 SMK mitra di berbagai wilayah untuk mempelajari teknologi, proses hingga budaya industri sehingga bisa dijadikan bahan mengajar kembali.
Sebagai upaya memeratakan akses pendidikan otomotif, SIS juga meresmikan 2 Balai Latihan Kerja yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai sekolah binaan. Upaya tersebut berfokus pada peningkatan keterampilan siswa kejuruan agar semakin kompeten di dunia kerja.
SIS juga aktif menjaga kelestarian lingkungan melalui kemitraan strategis. Bersama Pandu Laut Nusantara, Suzuki menanam 10.000 mangrove pada lahan seluas satu hektare di Pangandaran dan Perairan Madasari, Jawa Barat.
Melalui program ini, Suzuki mendukung inisiatif global untuk mencapai netralitas karbon. Mangrove dikenal memiliki kemampuan luar biasa dalam menyerap karbon dioksida (CO 2 ), mengurangi emisi gas rumah kaca, dan menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.
Program Clean Up the World juga terus berlanjut, melibatkan pemerintah, masyarakat, dan terutama siswa setempat untuk membersihkan pantai sekitar tempat tinggal mereka.
Selain itu, program ini juga berfungsi sebagai sarana edukasi mengenal jenis-jenis sampah serta dampaknya terhadap lingkungan. Pada tahun 2024, di Pulau Bunaken, Manado, program ini berhasil mengajak masyarakat mengumpulkan lebih dari 100 kg sampah, termasuk plastik, besi, kain, Styrofoam, dan kaca.
“Kami selalu terbuka kepada semua pihak untuk bersatu dan berupaya memberi kontribusi bersama. Ke depan, Suzuki akan terus hidup berdampingan bersama masyarakat, pemerintah, serta sektor pendidikan dalam membangun Indonesia yang lebih hijau sekaligus penuh peluang,” tutup Joshi.
BACA SELANJUTNYA: Mitsubishi Fuso Masih Digdaya, Kuasai Pasar Kendaraan Komersil Tanah Air