Toyota Akan Ciptakan Mobil Listrik Yang Bisa Dicas Penuh Hanya 10 Menit

Dymas Okta
31 Oct 2023 12:19
Toyota Akan Ciptakan Mobil Listrik Yang Bisa Dicas Penuh Hanya 10 Menit

CVT Indonesia –  Toyota ingin mengejar ketertinggalan dalam urusan mobil listrik dengan rencana untuk menciptakakan teknologi baterai solid-state dan bipolar mulai tahun 2027 hingga 2028.

Melansir dari Antara, Yoshinki Konishi, President & Executive Chief Engineer Toyota Daihatsu Engineering & Manufacturing menargetkan bipolar mulai tahun 2027 atau 2028, setahun kemudian baru solid-state.

“Dibandingkan dengan teknologi baterai sekarang, sangat jauh perbedaan peningkatannya, waktu pengisian lebih ringkas, dan jangkauan jarak tempuhnya juga lebih jauh,” papar Konishi.

Konishi mengklaim bahwa dengan teknologi yang disiapkan oleh Toyota akan memotong durasi pengecasan dengan sangat jauh, yakni hanya dalam waktu kurang dari 10 menit bisa terisi penuh 100 persen.

Uniknya, Konishi menjelaskan bahwa teknologi ini tidak hanya berfokus untuk Battery Electric Vehicle (BEV), namun juga akan diaplikasikan untuk Plug-in Hybrid EV (PHEV) dan Hybrid EV (HEV).

“Saya pikir baterai solid-state adalah game changer untuk masa depan. Struktur bipolar lebih baik dari monopolar, jarak tempuh, waktu pengisian lebih baik, dan secara biaya jauh lebih murah dari solid-state,” tambah Konishi.

BACA JUGA: Uji Langsung Mazda CX-60: Manifestasi Jinba-Ittai Yang Sempurna

Meskipun baterai solid-state dapat mengubah industri kendaraan listrik di masa depan, namun Konishi mengakui hal ini masih sulit karena biaya yang masih sangat mahal.

Maka dari itu Konishi mengatakan bahwa baterai bipolar akan dirilis terlebih dahulu karena membutuhkan biaya yang jauh lebih murah dibandingkan baterai solid-state.

Berbicara tentang baterai bipolar, jenis baterai ini memiliki kepadatan yang lebih tinggi dibandingkan monopolar konvensional. Outputnya, daya dan jarak tempuh akan lebih jauh untuk kendaraan listrik.

Lebih dari itu, model baterai bipolar juga menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi dengan durasi pengecasan lebih cepat. Karena kepadatannya yang tinggi, betuk baterai bisa dibuat lebih kompak dan lebih ringan.

Dengan pertimbangan biaya produksi dan komponen yang lebih efisien dan berujug pada potensi penghematan biaya manufaktur, baterai bipolar lebih memungkinkan untuk diadopsi secara massal.

BACA SELANJUTNYA: Chery Lebarkan Sayap, Buka Diler Di Kota Bandung

Cari Mobil Berdasarkan Merk

AION
Audi
BAIC
BMW
BYD
Chery
Citroën
DFSK
Daihatsu
Ford
Haval
Honda
Hyundai
KIA
Lexus
MG
Mazda
Mercedes Benz
Mini
Mitsubishi
NETA
Nissan
Peugeot
Porsche
Renault
Subaru
Suzuki
Tank
Toyota
Vinfast
Volkswagen
Volvo
Wuling

Cari Mobil Berdasarkan Bodi

City Car
Convertible
Coupe
Double Cabin
Green Car
Hatchback
MPV
Pick Up/Commercial Vehicle
SUV
Sedan
Sports Car
Station Wagon