CVT Indonesia – Toyota Fortuner 2.8 Hybrid meluncur di Afrika Selatan. Mengadopsi sistem Mild Hybrid dengan baterai 48 Volt, Firtuner Hybrid menggunakan mesin yang sebelumnya digunakan Land Cruiser Prado. Lantas apakah ini membuat lebih irit dibandingkan Fortuner biasa?
Mesin yang digunakan berkode 1GD-FTV DOHC berkapasitas 2.800 cc 4 silinder turbo, ini merupakan mesin yang sama dengan Fortuner 2.8 saat ini.
Namun yang membuatnya berbeda adalah disematkannya baterai yang dipadukan dengan motor generator kecil yang menghasilkan tenaga tambahan 15,7 hp dan torsi 42 Nm.
Karena ini merupakan mild hybrid, tentunya memiliki cara kerja berbeda dengan milik Innova Zenix atau Yaris Cross. Kinerja mesin ini mirip dengan milik Mazda CX-60, Mercedes Benz GLE, BMW X5, dan juga Suzuki Grand Vitara.
Sistem mild hybrid Fortuner ini menempatkan baterai lithium-ion 48V dibawah jok belakang. Baterai ini mendapatkan suplai dari dua cara. Pertama dari generator kecil yang mendapatkan daya saat mesin bekerja. Kedua, memanfaatkan energi kinetik dari proses pengereman atau disebut regenerative braking.
BACA JUGA: Honda Berhasil Jual 10 Ribu Unit Mobil Pada Maret 2024
Ketika baterai dalam kondisi penuh, tenaga tersebut akan membantu mesin saat melakukan akselarasi. Jadi tidak bisa menggunakan mode full ev.
Toyota mengklaim, sistem mild hybrid pada Fortuner ini dapat meningkatkan efisiensi sekitar 5% dibandingkan Fortuner biasa. Sebagai catatan konsumsi Fortuner Diesel dieperkirakan sekitar 14 km/liter.
Tidak hanya penambahan sistem hybrid, Toyota juga menambahkan fitur radar ADAS Toyota Safety Sense.
Tentunya kita semua berharap Fortuner Hybrid ini dapat masuk ke pasar Asia Tenggara, utamanya ke Indonesia.
BACA SELANJUTNYA: CVTrip Lebaran 2024: Sikat Macet Puncak Dengan Toyota Raize
