CVT Indonesia – PT Toyota Astra Motor meyakini rencana pemerintah untuk menggulirkan insentif untuk mobil hybrid akan segera menemui titik terang.
Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy menyampaikan dengan adanya insentif mobil hybrid akan mempercepat peralihan penggunaan mobil Internal Combustion Engine (ICE) menuju teknologi yang lebih ramah lingkungan.
“Toyota berkomitmen untuk terus membantu pemerintah mencapai Net Zero Carbon dengan menyediakan berbagai macam teknologi ramah lingkungan seperti Hybrid Electric Vehicles (HEV), Plug in Hybrid Electric Vehicles (PHEV), Battery Electric Vehicles (BEV), hingga alternatif energi yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang beragam.” Papar Anton (13/5).
Anton juga menyebut bahwa insentif mobil hybrid tidak akan mengganggu eksistensi mobil listrik murni (BEV), karena karakter konsumen yang berbeda-beda.
Justru dengan semakin meluasnya insentif terhadap kendaraan elektrifikasi akan melibatkan lebih banyak masyarakat untuk ikut mengurangi emisi dengan kendaraan yang lebih ramah lingkungan.
Pemerintah Indonesia sendiri sudah mencanangkan program Net Zero Carbon pada 2060.
BACA JUGA: Citroen EC3 Jadi Mobil Pertama Yang Dapat Insentif Mobil Listrik CBU Dari Pemerintah
Henry Tanoto, Vice President PT TAM turut menjelaskan beragam keunggulan kendaraan hybrid untuk saat ini.
“Salah satunya ialah tidak adanya kekhawatiran soal charging station saat mengendarainya dan ini masih menjadi pertimbangan bagi konsumen,” Kata Henry.
Henry menambahkan bahwa kendaraan hybrid memiliki konsumsi BBM yang irit dan emisi yang rendah tanpa mengesampingkan soal re-sale value. Karena mobil hybrid menurutnya memiliki resale value yang cukup tinggi khususnya Toyota.
Namun disisi pemerintah sendiri nampak masih sulit untuk memberikan insentif terhadap mobil hybrid. Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan dan Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) justru memiliki pendapat yang kontradiktif, menurutnya insentif terhadap mobil hybrid justru dinilai menjadi penghambat EV di Indonesia.
“Insentif untuk kendaraan hybrid ini tidak bisa dengan mudah berikan nanti untuk mobil listriknya enggak akan bertumbuh dengan baik,” tegas Moeldoko beberapa waktu silam saat Periklindo Electric Vehicle Show 2024.
BACA SELANJUTNYA: Suzuki Baleno Menjadi Pilihan Hatchback Menarik Bagi Para Pekerja Muda