CVT Indonesia – VinFast melihat Indonesia sebagai pasar yang potensial. Sebagai produsen mobil listrik, VinFast cukup percaya diri dengan berencana menanamkan investasi sebesar USD1,2 miliar atau sekitar Rp18,7 triliun rupiah.
Tran Quoc Huy dari VinFast, menjelaskan bahwa investasi modal tersebut akan dilakukan secara bertahap. Pertama VinFast akan membangun pabrik dengan kapasitas produksi “Kami mendukung penuh rencana investasi VinFast di Indonesia. Nanti kalau ada hal-hal yang mencapai 50.000 unit mobil listrik.
Dengan komitmen VinFast membangun pabrik di Indonesia, ini menandakan bahwa manufaktur asal Vietnam ini bukan akan menjadi merek yang one hit wonder, namun menjadi sebuah merek yang dapat dipercaya oleh konsumen.
“VinFast percaya telah mengambil langkah yang tepat dengan masuk ke dalam pasar kendaraan listrik Indonesia yang sedang berkembang pesat.” ujar Huy beberapa waktu silam.
Uniknya, Indonesia menjadi negara pertama pasar VinFast yang menggunakan setir kanan. Sebelumnya VinFast sudah memasarkan mobil-mobilnya di pasar global dengan setir kiri termasuk di Amerika Serikat.
Bahkan Presiden RI Joko Widodo juga menyambut rencana investasi VinFast di tanah air saat bertemu langsung dengan Chairman VinFast, Pham Nat Vuang.
“Kami mendukung penuh rencana investasi VinFast di Indonesia. Nanti kalau ada hal-hal yang berkaitan dengan izin bisa ke menteri saya,” ucap Presiden dikutip dari website resmi Sekretariat Kabinet RI.
BACA JUGA: VinFast Resmikan Penjualan VF e34 Di Indonesia
Lebih lanjut, Presiden Jokowi berharap kehadiran VinFast di Indonesia akan membuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia lebih berkembang dan nantinya bisa disambungkan dengan industri baterai listrik.
Bukan tanpa alasan, VinFast pede untuk membangun pabrik dan menebar investasi di Indonesia karena pasar kendaraan listrik domestik Indonesia sedang mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Pada tahun 2022 saja, penjualan kendaraan listrik meningkat 700% yang disumbang oleh motor dan mobil listrik di tanah air.
Dengan dukungan dari pemerintah ini, VinFast akan menjual beragam model mobil listrik dengan harga yang terjangkau untuk mempromosikan kendaraan listrik di masyarakat.
Pabrikan asal Vietnam ini melihat kesempatan untuk berkontribusi terhadap program pemerintah mengenai kendaraan listrik. Tidak hanya pada produk akhir, namun juga kepada supply chain serta mengembangkan kemampuan para karyawan serta supplier lokal dengan pembangunan pabrik ini.
Dengan regulasi di Indonesia yang meringankan pajak PPN bagi produsen mobil listrik yang menggunakan skema CKD menjadi 1%. Tentunya ini akan menguntungkan tidak hanya bagi VinFast dan Pemerintah, namun juga bagi masyarakat utamanya calon konsumen.
Pemerintah juga memang sudah menginisiasi percepatan konversi ke kendaraan listrik dengan target pada tahun 2060 semua kendaraan berbahan bakar fosil telah tergantikan dengan energi terbarukan demi meraih net zero emission pada tahun tersebut.
Dengan populasi terbesar di Asia Tenggara, VinFast yakin dapat menghadirkan peluang besar bagi pengembangan pasar mobil listrik murni.
Pemerintah Indonesia sendiri memiliki target ambisius dengan beredarnya kendaraan listrik sebanyak 2,5 juta unit, dengan diantaranya 400 ribu unit mobil listrik.
BACA SELANJUTNYA: VinFast Jawab Kekhawatiran Konsumen Mengenai Baterai Mobil Listrik