CVT Indonesia – Baru-baru ini telah viral seorang oknum prajurit TNI berseragam lengkap yang menggunakan Mazda Biante mengancam seorang warga sipil pengendara Toyota Sienta dengan senjata tajam (Sajam).
Akun twitter @Heraloebss mengunggah video detik-detik terjadi cekcok antara Oknum TNI tersebut dengan pengendara Sienta.
“TNI bersama rakyat Oknum TNI Bersama siapa @Puspen_TNI ?” Sindir akun tersebut dikutip pada Senin (06/03).
Dalam video 52 detik tersebut, terlihat seorang Oknum Prajurit TNI berseragam lengkap turun dari mobil Mazda Biante kemudian membentak-bentak pengemudi Toyota Sienta yang lebih memilih untuk tetap di dalam mobil.
Di video tersebut juga terlihat arogansinya dengan oknum tersebut kembali ke mobilnya kemudian mengambil senjata tajam berupa pisau bayonet, lalu kemudian menodongkan pisau tersebut ke arah mobil Toyota Sienta.
BACA JUGA: Mau Mudik Gratis Pake Hyundai Stargazer? Simak Caranya
Lantas, beliau yang merupakan oknum TNI ini juga menunjukkan seragam TNI nya yang tengah dikenakan seperti. Dengan gestur seperti pemain sepakbola yang sehabis mencetak gol dan menunjukkan kebanggaan terhadap klubnya, Oknum ini terus membentak-bentak ke arah Toyota Sienta tersebut.
Sampai berita ini dimuat, Video tersebut telah ditonton sebanyak 2,4 juta kali oleh Netizen. Video ini juga telah di Retweet sebanyak 5.700 kali dan juga mendapatkan 11,7 ribu likes.
TANGGAPAN KODAM IV
Usut punya usut, kejadian tersebut terjadi di Semarang, Jawa tengah. Perselisihan tersebut terjadi pada Jumat (3/3).
Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Bambang Hermanto, S.IP. mengungkapkan bahwa kejadian tersebut murni karena salah paham. Pihak Satuan Kodim 0733/KS telah mengambil langkah diantaranya telah meminta keterangan terhadap oknum anggota ES serta telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mendapatkan alat bukti lainnya. Dilain pihak Satuan Kodim 0733/KS juga akan mendatangi dan mempertemukan NH dengan ES untuk dilakukan upaya mediasi.
“Mari kita saling mengingatkan sesama pengguna jalan raya agar berperilaku baik saat berkendara serta mematuhi peraturan lalu-lintas yang berlaku. Saling menghormati dan menghargai sesama pengguna jalan raya agar tercipta keamanan dan kenyamanan di jalan,” pungkas Kapendam IV/Dip dalam keterangan resminya.
Saat berita ini dimuat, kedua belah pihak sudah selesai di mediasi. Seperti biasanya kasus seperti ini, kasus cekcok Mazda Biante milik Anggota TNI dan Toyota Sienta milik warga sipil ini berakhir damai. Kedua belah pihak sepakat untuk tidak melanjutkan ke ranah hukum.
BACA SELANJUTNYA: Eksistensi 20 Tahun Pabrik Honda Indonesia, Terus Dukung Pasar Domestik dan Ekspor